Did you send me your shadow?

Hai.. ada banyak untaian kata (yang sebenarnya bukan puisi) untukmu. Tapi karena beberapa hal kucoba untuk menghentikannya..
Kali ini aku takkan berkata-kata dalam majas atau bahasa puitis atau apa lah. Melainkan akan kuceritakan padamu sesuatu yang terjadi padaku tepat hari ini..

"Did you send me your shadow?"

Ada yang menarik dan mungkin tertebak di sini..
Apa kau mencoba memberiku pesan melalui perantara bayanganmu?
Entahlah.. namun aku baru saja mendapatkannya, and that has made me shed my tears.

Kronologisnya seperti ini..
Entah karena urusan atau kasus apa (mengingat bahwa KKN baru saja berakhir)
, aku bersama seseorang yang postur tubuhnya hampir sama denganmu.. hanya berbeda bobot badan dan wajah saja. Yah dia sih yang lebih kurus.. dan wajahnya.. hemm.. tak bisa kuingat..
Dia juga bersandangan yang sama denganmu.. dan di saat itu juga, aku memikirkanmu.

Kejadiannya terjadi di malam hari... urusan/kasus tadi.. membawaku dengannya ke sebuah mini market. Dia membeli barang-barang yang dibutuhkan perempuan (entah untuk proyek KKN atau apa, aku tak bisa mengingat tugas yg kujalankan).. sedang aku hanya berjaga di luar..

dan seperti yang bisa ditebak..

You appeared just before my eyes...

Adrenalinku meningkat disertai kencangnya detak jantungku..
Kegelisahanpun menyelimuti, dan tanpa banyak pikir langsung kuhampiri dirimu perlahan..

Namun apa yang terjadi?
Kau lari... menjauh.. Tak putus asa, akupun mengejarmu..
terus mengejarmu..
hingga akhirnya kita berhenti dan aku memohon untuk berbincang sebentar..

Ku lagi-lagi dibingungkan dengan keadaan, kau tiba-tiba saja mengabulkan permohonanku dan berhenti.. aku memintamu untuk sejenak saja mampu berkata-kata empat mata denganku..

Baru ku hendak memulai perbincanganku denganmu, perempuan di mini market yang datang bersamaku tadi menghampiri kita berdua..
secara singkat, kukenalkan dirimu padanya.. seolah aku sudah pernah menceritakan hal-hal tentangmu dan tentang kita padanya..
Dan aku memintanya pergi dengan janji akan kususul (kemana? entah namanya saja hanya mengikuti alur)...

Akhirnya aku bisa berbicara denganmu...
Lagi-lagi sebelum aku mampu mengutarakan apa yang aku rencanakan untuk terucap.. kau mendahuluiku berbicara...
kau mengatakan,


"Ketika kita mundur atas cinta, baik seribu kata pun tidak akan bermakna lagi. Ketika kita maju (berjuang) karena cinta, 1 kata saja cukup untuk menghidupi".


Sentak saja, aku merasa menghirup napas panjang dan menghentikannya sejenak...
Seperti yang diduga, kau mengatakan hal itu padaku dengan wajah yang mengingatkanku pada suatu hal yang telah lalu dan dengan menepiskan sedikit senyuman yang bahkan tak mampu kuartikan langsung saat itu juga..

Dalam hitungan detik.. duniaku memudar dan memudar.. hingga akhirnya..
 aku.... bangun...

Dengan segera, kucari dan kuambil telepon genggam nokia ku, dan kutulis ucapanmu di dalam mimpi barusan dengan harap aku takkan melupakannya.. Save as draft... Itulah yang kulakukan.

Kucoba tuk menerka-nerka makna kalimatmu itu.. namun JUJUR.. aku belum mampu memahaminya..

Hingga akhirnya aku memutuskannya untuk menuliskannya di sini.. karena kutahu.. aku takkan mampu menceritakan hal ini padamu di dunia yang kita singgahi bersama.. dunia yang sama dengan keadaan kita berdua yang sudah jauh berbeda..

 Terbesit pertanyaan kecil kah dirimu?

"Lantas bagaimana kelanjutan mimpinya.. atau si perempuan yang tadi hendak aku susul?"


Entahlah, akupun tak tahu.. mungkin dia hanya sekedar karakter imajiner yang menjadi permulaan kejadian di mimpi untuk menghantarkanku pada pertemuan kita.. 
mungkin juga dia hanya figuran.. yang keberadaan atau ketidakadaannya tidak merubah makna cerita....

Tetap saja hal yang tak berubah adalah
.. kita berdua lah tokoh dan pemeran utama di mimpi-mimpiku..

Dan untuk kalimatmu yang tak kumengerti tadi... 
Haruskah aku menanyakannya padamu secara langsung? mengingat keadaan kita sekarang yang seperti ini.. :")

Apakah itu pesan yang kau kirim ke mimpiku? Apakah kau benar-benar mengirimkan bayangmu ke sini?
Dan mungkinkah ini adalah perumpamaan bahwa belumlah dulu kubuka pintu mimpiku untuk yang lain..

 Ah..
Selamat berpuasa untukmu yang dimuliakan Allah..
dan Inshaallah aku juga menjalankan ibadah ini dan sholat ied adha besok..
Tapi mungkin tidak di Malioboro..
Ingatkah kau tentang sekolah ibuku yang kerap kali digunakan untuk sholat ied kawan-kawan Muhammadiyah?

Yah mungkin aku akan berada di sana saja..
 Sampai jumpa. Kuharap pertemuan kita selanjutnya.. di tempat yang lebih nyaman untuk sekedar bercanda :)

Category:

0 komentar :

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak maka anda akan disegani dan dihormati. Terimakasih sudah menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti.

Diberdayakan oleh Blogger.